Laman

Jumat, 13 November 2015

Sejarah Toyota Kijang yang Mampu Bertahan 40 Tahun di Pasar Otomotif Indonesia


Toyota Kijang Gen I atau disebut Kijang Buaya, entah dari mana asal mulanya hingga dikenal Kijang Buaya. 

Dear AXIC-ers, lagi rame-rame ngomongin All New Kijang Innova, yang dirilis ke publik 23 November nanti. 

Yuk simak sejarahToyota Kijang dikembang, yang sejak 2004 ditambah emblem Innova. Emblem itu untuk menegaskan bahwa konsep Kijang yang berubah, dari mobil rakyat Indonesia menjadi mobil dunia kebanggaan Toyota.        


Mobil Toyota Kijang generasi pertama atau biasa dikenal dengan sebutan Kijang Buaya dipasarkan kali pertama di Indonesia pada 9 Juni 1977. Mesinnya menggunakan unit 3K 1.2000 cc milik Toyota Corolla yang irit bahan bakar. 

Sejatinya, generasi pertama Kijang ini lahir dari proyek Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KBNS), yang dicanangkan pemerintah pada awal 1970-an. Kemudian dari konsep Toyota untuk kendaraan niaga serbaguna berharga terjangkau di negara-negara berkembang dengan tajuk Basic Utility Vehicle (BUV) pada 1972.

Saat ini Kijang bisa dikatakan sebagai salah satu mobil terlaris di Indonesia. Dengan usia hampir 40 tahun di pasar, populasi Kijang di Indonesia tercatat lebih dari satu juta unit sejak dipasarkan. Mobil yang sudah mencapai generasi kelima ini telah berkembang menjadi mobil global dengan nama baru Toyota Kijang Innova.

Kijang Generasi I (1977-1980)

Kijang generasi pertama ini lahir dari proyek Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KBNS), yang dicanangkan pemerintah pada awal 1970-an. Kemudian dari konsep Toyota untuk kendaraan niaga serbaguna berharga terjangkau di negara-negara berkembang dengan tajuk Basic Utility Vehicle (BUV) pada 1972. 

Penampilannya sederhana dengan desain cenderung kotak. Untuk menekan biaya produksi, proses pembuatan panel bodinya hanya menggunakan mesin press-break dan las. Prototipe BUV pertama kali tampil ke publik pada event Jakarta Fair 1975.  Nama lokal Kijang dipakai untuk mengesan sebagai mobil yang lincah. 

Iklan Kijang generasi pertama di majalah. 


Generasi II (1981-1985)

Toyota Indonesia memasarkan Kijang generasi kedua pada 1981. Desainnya masih mirip-mirip Kijang Buaya. Sektor mesin mengalami perubahan dengan mesin tipe 4K berkapasitas 1.300 cc. 

Kijang makin mentereng sejak Toyota Indonesia menggandeng perusahaan karoseri macam Nusa Cendana Harum, Nasmoco Auto Body, dan Superior Coach untuk membikin Kijang sebagai sebagai mobil keluarga (minibus). Pada 1986, Kijang generasi kedua ini mengalami penggantian mesin menjadi 5K kapasitas 1.500 cc. 



Generasi III (1986-1996) 

Generasi ketiga ini dikenal dengan nama lain Kijng Super. Dengan fokus baru sebagai mobil keluarga daripada niaga. Generasi ini juga diperkenalkan sasis pendek dsn panjang dengan selisih panjang 20 cm. 

Pembuatan bodi mengalami perubahan besar dengan menggunakan mesin pres 1.500 ton untuk membentuk panel bodi yang lebih presisi. Perubahan ini dikenal sebagai Kijang Full Pressed Body.
Pada 1992, Kijang Super masuki era baru pembuatan bodi dengan teknologi bernama Toyota Original Body (TOB). Teknologi ini mengurangi jumlah panel bodi dari 30 panel menjadi 8. 

Menjelang masa edarnya di 1996,  Kijang Super ini mengalami berganti mesin menjadi 7K kapasitas 1.800 cc. Ada perubahan facelift di tahun ini pula. 

Generasi IV (1997-2004) 

Muai dipasarkan 1997, Kijang berhasil mencatat sejarah di republik ini sebagai mobil nama Indonesia yang diproduksi sebanyak 1 juta unit pada 2003. 

Fokus sebagai mobil keluarga, membuat generasi keempat yang dikenal sebagai Kijang Kapsul mengalami perubahan besar. misalnya pintu bagasi membuka ke atas, jok baris ketiga menghadap ke depan, posisi rem tangan di tengah, interior makin modern, dan lain-lain. 

Selain mesin 7K 1.800 cc, Kijang bermesin diesel lahir di generasi keempat ini dengan mesin 2L 2.500 cc. Ini kali pertama juga Kijang menggunakan transmisi otomatis. 

Pada Februari 2000, diperkenalkan mesin baru, 7K-E dengan electronic fuel injection (EFI). di generasi inilah era Kijang pick up berhenti!



Generasi V (2004-kini)



mobil Kijang mulai menjelma sebagai mobil global dengan berbagi platform bersama dua produk lain yang menjadi pondasi dari proyek International Innovative Multipurpose Vehicle (IMV). Proyek IMV ini menghasilkan produk pick-up Hilux, MPV Kijang Innova, dan SUV Fortuner. 

Dari tiga model, tersedia dua tipe mesin, yakni 1 TR-FE 2.000 cc dan diesel 2KD-FTV 2.500 cc turbo D4-D. Pada Januari 2007, Kijang Innova hadir dengan mesin 2TR-FE 2.700 cc VVT-i.

Pada 2013, Kijang Innova mengalami minor change dengan peningkatan  standar safety dan fitur dual SRS airbag, pretensioner & force limiter seatbelt di semua variannya. @MSU 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar